BANDARLAMPUNG (30/3/2018) – Gerakan Koin untuk SD Negeri 3 Pesisir Barat juga berlangsung di Bandarlampung. Pada Jumat, 30 Maret 2018, Himpunan Mahasiswa Pemuda Pesisir Barat mengedar kotak di perempatan Way Halim.
Fibriand Andika, sekretaris umum HMPPB, mengatakan dua puluhan mahasiswa dan pelajar asal Kabupaten Pesisir Barat mengikuti kegiatan tersebut. Mereka trenyuh melihat adik-adik mereka di SD Negeri 3 Krui kini tidak memiliki gedung karena digusur untuk lahan kantor Pemerintah Kabupaten
“Kami sangat prihatin melihat adik adik di Krui melakukan ujian tengah semester di halaman sekolah, “ kata Fibriand.
Ia juga mengajak HMPPB dan seluruh warga Pesisir Barat di perantauan bersatu membantu membeli lahan dan membangun gedung SDN 3 Krui . “Saya mengajak kawan-kawan seperjuangan untuk
bergerak mengumpulkan koin,” katanya.
Mereka berhasil mengumpulkan koin peduli Rp972.500 pada hari pertama. Seluruh dana yang terkumpul, demikian Fibriand, akan mereka sampaikan ke DPRD Pesisir Barat. Di sana mereka sekaligus menyampaikan rasa prihatin kepada para guru dan murid SDN 3 Krui, yang menjadi korban kebijakan Pemerintah Kabupaten.
Pada Rabu, 21 Maret yang lalu, murid SD Negeri 3 melaksanakan ujian tengah semester di pekarangan SMP Negeri 2 Pesisir Barat karena tidak kebagian kelas. Mereka menumpang di sekolah menengah tersebut karena gedung mereka digusur Pemerintah Kabupaten pada Januari 2017.
SD Negeri 3 bersejarah bagi warga Pesisir Barat karena berusia ratusan tahun. Lahannya seluas 1.000 meter diperlukan untuk perkantoran Pemerintah Kabupaten. Karena merasa milik Pemkab, sekolah yang menyandang peringkat ISO itu digusur tanpa gedung pengganti.
YUAN ANDESTA
Posting Komentar