Ketika Anak Sudah Pergi dan Nenek Uyu Sendirian

PUNDUH PIDADA (2/3/2018) – Bagaimana kalau anak-anak sudah pada berumah tangga dan kita tinggal sendiri di rumah? Siti Romah, warga Desa Legondi, Punduh Pidada, Pesawaran, memiliki kisah sendiri.

Tinggal di rumah yang sudah reot, sering kebanjiran pada musim hujan, wanita berusia 80-an itu tidak putus asa. “Susahnya auzubillah, tetapi mau bagaimana,” katanya.

Untuk tetap hidup, Uyu, nama panggilan wanita itu, setiap hari mencari rongsokan ke sungai di sekitarnya. Ia kadang dapat sekilo, tetapi umumnya setengah kilo. Dua bulan menghasilkan uang Rp150 ribu alias Rp2.500 per hari.

Bagaimana Uyu makan? “Kadang dikirim anak, ponakan. Kalau tidak dikirim ya masak. Kalau tidak ada yang dimasak, ya diam,” katanya.

Kenapa tidak ikut dengan anak? “Risih merepotkan,” katanya. 

Uyu Siti Rohmah mengaku tidak tahu soal bantuan sosial seperti rastra atau PKH. “Kadang-kadang ada yang ngasi beras. Gak enak minta-minta terus. Tiap hari Uyu sudah minta air ke seluruh tetangga,” katanya.

MAULANA AS

0 comments:

Posting Komentar