pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Kisah Warga Negara Batin Amuk Polsek dan PT Austasia (1)

JABUNG (24/3/2018) – Warga Negara Batin, Jabung,  Lampung Timur, mengamuk, membakar sejumlah properti PT Austasia Stockfeed dan mendatangi Kantor Polsek Jabung pada Malam Minggu, 17 Maret 2018 yang lalu, karena mendengar kepala desanya ditahan. (Kades Ditangkap, Ratusan Warga Jabung Datangi Polsek)

Kenapa warga mengamuk? Bagaimana bisa dalam waktu sejam ribuan orang bisa berkumpul membela kepala desanya? Betulkah Kepala Desa hendak ditahan? Berikut wawancara khusus dengan Mansyursyah, kepala Desa Negara Batin.

Mansyursyah mengatakan ia diminta menghadap ke Polres Lampung Timur pada pukul 16.00 sore. Di Way Jepara, mereka singgah makan dan shalat magrib. “Di sana saya mulai curiga karena ada petugas yang meminta saya menandatangani surat penahanan,” katanya.

Baru mau diperiksa, sekitar pukul 21.00, demikian Mansyursyah, seorang anggota polisi dari Polsek Jabung memintanya menelepon warga, dengan mengatakan sudah pulang ke Negara Batin. “Saya lihat di fotonya warga sudah ribut,” katanya.

Karena itu, kata Kepala Desa Negara Batin itu ia meminta pulang untuk menenangkan warganya. Tetapi seorang anggota mengatakan ia akan tetap ditahan  atas perintah seorang jenderal. 

“Setelah melihat api, di situlah Kapolres mengatakan ‘walau copot jabatan saya, kita bawa pulang,” katanya.

Situasi aman setelah Mansyursyah pulang menjelang Minggu Dinihari, 18 Maret. Warga membubarkan diri. Sebagian ke rumah Kepala Desa bersama Camat Jabung, Asisten I, dan Kepala PMD Lampung Timur.

Soal mengapa ia hendak ditahan membuat SKT, Mansyursyah mengatakan, awalnya bermula dari konsultan, yang tanpa permisi ke Desa melakukan pengukuran lahan. “Setelah itu rapatlah di Pemda dengan beberapa dinas, BPN, dan instansi lain…dari situlah saya disuruh bikin SKT,” katanya.

Seorang wanita bernama Nuraini, kemudian, mendesaknya segera menyelesaikan SKT. Mansyursyah tidak bisa karena lahan tersebut sedang sengketa keluarga. 

Mansyursyah mengatakan, kalau PT Austasia ingin menuntut, sidiklah yang bersalah. “Tolonglah jangan semena-mena. Tegakkanlah hukum dengan sebenar-benarnya. Kalau saya, mati untuk warga tidak akan takut,” katanya.

BENI ALIF SYUHADA

0

Posting Komentar

-->