Omansyah, salah satu pengrajin batik Talangpadang, mengatakan setiap pengrajin dapat menyelesaikan kain dua meteran satu dalam sehari. Namun, pada musim hujan, bisa kurang. Dari lima pekerja hanya menghasilkan tiga potong.
Selain batik, Musrenbang Expo Tanggamus juga menampilkan berbagai tapis, mulai dari harga termurah Rp1 juta sampai Rp3,5 juta. Tentu saja harga tersebut hanya untuk kain dan selendang. Harga busana berbeda lagi.
Eni, pengusaha yang memiliki 100 pengrajin di Tiumun, Pugung, Tanggamus, mengatakan tapis paling mahal jenis mata kibau. Harganya sampai Rp3,5 juta. Mereka memerlukan waktu dua sampai tiga bulan untuk menyelesaikan satu tapis tersebut.
Soal pasaran, Eni malah mengatakan tidak khawatir. Meskipun menerima pesanan dari Jakarta dan Bandarlampung, pesanan lokal tetap banyak. “Gadis pubian wajib memiliki tapis. Jadi kalau ada orang tua memiliki lima anak gadis, ia wajib membelikan mereka minimal satu tapis,” katanya.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar