Kasatpol PP, yang juga Kepala Damkar Lampung Selatan, Anasrulloh, mengatakan pertamini meledak karena bohlam di atasnya memercikkan api. Hanya dalam beberapa menit, api menyambar ruko milik Didi, 42 tahun, dan Miftahudin, 25 tahun.
Saat api masih melalap pertamina, demikian Anasrulloh, warga mencoba memadamkankan dengan pasir dan air. Tetapi api malah membesar dan merambat ke ruko.
Damkar Lampung mengerahkan tiga unit pemadam kebakaran dan tiba ke lokasi pukul 22.20. “Api baru berhasil padam pukul 23.15…api benar-benar jinak setelah bantuan unit lain datang ke ASDP,” kata Nasrullloh.
Katsapol PP mengatakan Pertamini tersebut berisi premium, pertalite, dan pertamax. “Seorang warga bernama Anwar, 37 tahun, luka saat berusaha memadamkan api tidak meluas ke ruko yang lain, “ katanya.
Nasrulloh memuji kegigihan warga yang membuat api tidak meluas ke ruko lain, di antaranya milik Bambang Irawan. “Apalagi masih banyak BBM dan gas di sana,” katanya.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Didi kehilangan pertamini, ruko dan isinya berupa sembako, gas, dan BBM. Miftahudin kehilangan ruko dan material counter ponsel.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar