Masyarakat Bali di sana berkumpul di pura untuk persiapan Hari Raya Nyepi, yang tinggal dua pekan lagi. Wayan sekeluarga ke pura, yang tinggal hanya anaknya. “Menurut cerita anak Wayan, ia sedang menonton televisi saat api memercik dari colokan listrik,” kata Putu, warga Sinar Asahan.
Putu, tetangga Wayan, mengatakan karena tinggal sendirian anak itu bingung melihat asap dari colokan listrik. “Begitu melihat api, ia langsung keluar, minta tolong,” katanya.
Api begitu cepat menyambar rumah setengah permanen itu. Warga yang datang hanya bisa menjadi penonton. Kapolsek Way Serdang Iptu Sarijo dan anak buahnya sudah tiba di lokasi saat si jago merah sedang membara.
Wayan Vega sempat histeris melihat rumahnya terbakar. Ia berteriak dari kejauhan dan pingsan di depan rumahnya. Untung saat itu, Kapolsek dan petugas lain sudah berada di sana, mencegahnya tidak masuk ke dalam api.
Rumah itu rata dengan tanah dalam dua jam. Api baru padam setelah Pemadam Kebakaran datang. Kapolsek Way Serdang memperkirakan kerugian Wayan mencapai puluhan juta rupiah.
AGUS RAHARDJA
0 comments:
Posting Komentar