Ir. I. Ketut Suarsa, ketua Hindu Dharma Indonesia Metro mengatakan membuang hewan ke Dam Raman mereka samakan seperti membuang ke laut, dengan maksud menghanyutkan kotoran dan melenyapkan sifat kebinatangan.
Setidaknya 25 Warga Bali di Metro mengikuti ritual melasti di Dam Raman pada Jumat, 16 Maret 2018. Selain membuang hewan ke Dam Raman, mereka juga membersihkan benda sakral , mengarak, dan mengusungnya.
Sebelumnya, Bakte Hindu atau para pemangku berkeliling dan memercikan air suci kepada seluruh warga yang datang. Ia juga menebarkan asap dupa.
Ir. I. Ketut Suarsa, ketua Hindu Dharma Indonesia Metro, mengatakan melasti merupakan proses penyucian dosa warga Hindu selama setahun, sebelum melaksanakan nyepi Tahun Saka 1940. “Kita dilakukan di Dam Raman, ngiring Prawatak dewate, artinya menggiring para dewa untuk ke sumber-sumber air,” katanya.
BIMA DWI INDARTO
0 comments:
Posting Komentar