"Sebenarnya sejak banjir pertama dua pekan lalu kami berencana membangun rumah untuk Mbah Partiyem. Warga ingin membangun rumah meski tidak permanen tapi layak huni" kata Kholid, warga setempat, Senin, 5 Maret 2018.
Selametm Ketua RT 31 mengatakan, pengerjaan rumah sudah dua hari dan menghabiskan Rp10 juta. Semuanya berasal dari sumbangan warga.
Partiyem, penerima bantuan, tinggal bersama seorang anaknya. Ia berterimakasih kepada warga yang telah membantunya.
BIMA DWI INDIARTO
0 comments:
Posting Komentar