Banjir mengakibatkan satu warga meninggal dunia karena hanyut. Puluhan rumah, bangunan, dan infrastruktur lainnya rusak. Juga perabotan milik warga sebagian rusak karena terendam air. Aspal jalan pun sampai terkelupas.
Beberapa sekolah juga dipenuhi lumpur dan bekas banjir, sehingga harus meliburkan siswanya. Selain itu, sejumlah warga kehilangan hewan ternaknya karena terbawa arus air.
Ismail, warga Kecamatan Kalianda, mengatakan, Rabu, 4 April 2018, banjir datang tiba-tiba, tapi tidak sampai merendam wilayah permukiman warga. "Jam 10 malam terjadi banjir, tak lama kemudian membesar dan menyapu permukiman," katanya seraya menambahkan kejadian tersebut selama 40 tahun lebih belum pernah terjadi.
Usai banjir, aparat TNI, kepolisian, dan Pemkab Lampung Selatan turun ke berbagai lokasi, membantu warga merehabilitasi. Pemkab masih mendata jumlah kerugian warga, juga rencana pemberian bantuan kepada korban.
Desa terdampak banjir terdiri:
1. Desa Palembapang
2. Desa Tajimalela
3. Desa Canggu
4. Desa Hara Banjarmanis
5. Desa Kedaton
6. Kelurahan Wayurang
7 Kelurahan Bumi Agung
8. Kelurahan Kalianda
9. Desa Pematang
10. Desa Agom
11. Desa Gunung Terang
GELLY
0 comments:
Posting Komentar