Yang paling semangat membicarakan Hari Kartini adalah wanita yang terlibat dalam kegiatan organisasi, seperti PKK, LSM, atau bekerja sebagai guru, pegawai pemerintah. Kebanyakan pedagang di pasar atau ibu-ibu pekerja rumahan lupa Hari Kartini.
Umumnya wanita di Krui masih semangat membicarakan masalah gender, emansipasi, dan ketertinggalan kaum wanita dari pria. Namun beberapa di antaranya menilai sudah tidak ada masalah, karena jumlah wanita mulai lebih banyak dari laki-laki.
Jueni Eka Saputra, staf ahli Bupati Pesisir Barat mengatakan kemandirian wanita saat ini sudah saatnya lebih didorong di Pesisir Barat. “Tetapi tanpa melupakan fungsi ibu, karena pepatah bilang surga berada di balik telapaknya,” katanya.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar