Acara dimulai dengan laporan tim drumband SD Negeri 1 Krui kepada Bupati. Sebelum parade dimulai, Bupati Pesisir Barat dan Kapolres Lampung Barat melepas balon budaya, sebagai tanda parade budaya Bebay Ngantak Uyan Sasuduk dimulai.
Ada peserta yang memperagakan main tangan (silat), ada juga yang membuat topeng-topeng khas Pesisir Barat. Kaum ibu mendominasi peserta. Umumnya mereka memakai pakaian kebaya dan sinjang (sarung) tapis, yang dipadu dengan selendang dan penutup kepala yang beragam.
Kepala Dinas Pariwisata Audi Marpi mengatakan Festival Teluk Stabas merupakan bagian dari perayaan ulang tahun Kabupaten Pesisir Barat, yang akan berlangsung sepekan sampai Senin, 23 April 2018. Selain Festival, diselenggarakan lomba menyulam tapis, tari adat Lampung, tari kreasi Lampung, ngukokh kelapa, ngunduh damar, burung berkicau, mawalan, dan lomba nyelimpokh gelamay.
Sementara Festival Stabas digelar, Kejuaraan selancar dunia masih berlangsung di kawasan wisata Pantai Labuhan Jukung, Krui, Pesisir Barat. “Semua ini untuk memberikan daya tarik bagi para wisatawan mancanegara. Agar mereka tidak hanya datang untuk selancar, tetapi juga melihat wisata alam dan budaya,” kata Audi.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar