Saat musim kemarau, jalanan dipastikan berdebu, dan pengendara maupun warga yang tinggal di pinggir jalan, harus bersiap berhadapan dengan debu tebal. Jika musim hujan, jalanan berubah seperti kubangan kerbau atau kolam.
Hamparan kubangan kerbau terlihat di sepanjang jalan tersebut. Warga yang menggunakan sepeda motor atau mobil, hendak ke Pringsewu atau Bandarlampung, harus ekstar hati-hati. Para pelajar juga saat berangkat dan pulang sekolah, harus jeli memilih jalanan. Jika tidak, kecelakaan akan menerkamnya.
Yanto, warga Pekon Pariaman mengatakan, Selasa 24 April 2018, warga sudah lama berharap ada perbaikan jalan. Kerusakan terjadi sudah lama, tapi pemerintah lamban menanganinya.
"Padahal ini jalan utama kami ke berbagai tempat sampai Bandarlampung," katanya.
David, warga lainnya menambahkan, kelambanan pemerintah menangani jalan rusak menunjukkan kekurangan pelayanan kepada masyarakat. "Masih kurang layanannya, Pak," ujarnya.
MAULANA AS
Posting Komentar