Thomas Riska, seorang pengusaha Bandarlampung, mengatakan ia sedang berbelanja di Pasar Nelayan Sukaraja saat melihat kerumunan nelayan mengelilingi hewan yang dilindungi itu. “Sudah terdampar di pantai,” katanya.
Bersama-sama, Thomas dan lima nelayan, kemudian mengangkat siripnya yang menyangkut. Menarik ikan berbobot 5 ton kembali ke tengah laut. Ia juga mengatakan menghubungi Polda dan Lanal membantu hewan langka itu kembali ke samudera.
Sejak November 2017, hiu tutul, sering masuk ke wilayah pantai Indonesia. Di antaranya, yang paling sering di Probolinggo pada Februari 2018, setelah sebelumnya muncul pada November 2017. Kemunculan di pantai Lampung baru kali ini dalam lima tahun terakhir.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar