Dalam kunjungan itu, Nurmala mengatakan, yang ia maksud pernah berjanji membantu puteranya yang cacat adalah Dinas Sosial di Era Bupati Arisandi. “Kalau sekarang, kami sudah memperoleh PKH, Rastra, dan KIS,” katanya.

Yulizar memahami Nurmala dalam posisi seorang wanita memiliki anak cacat dan bersuami buta. “Cuma judulnya (judul berita) Bapak ini yang jadi persoalan, Bu.…Pemerintah Kabupaten Pesawaran saat ini sangat peduli kepada masyarakatnya…Kalau tidak ada anggaran dari daerah, kita malah mencari ke pusat, karena wajib hukumnya pemerintah daerah untuk mengurusnya,” katanya.

Dalam kunjungan itu, Nurmala mengatakan, yang membuat ia sedih adalah perihal suaminya yang akhirnya buta karena salah diagnosis oleh dokter. “Dua kali dioperasi katarak. Ketika operasi ketiga, disebut syaraf mata kejepit, hingga akhirnya buta,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Pesawaran memuji ketegaran Nurmala mengasuh anak yang cacat, bersuami buta, dan tinggal dengan mertua, yang saat ini juga mulai sakit-sakitan. 

IWANSYAH