Mesuji Tak Mau Jual Gabah Lagi

MESUJI (23/4/2018) - Bupati Mesuji Khamami mengundang PT Rutan Surabaya ke daerah itu, karena tak ingin daerahnya menjual panen padi dalam bentuk gabah, tapi harus beras. Kedatangan tim PT Rutan Surabaya disambut bupati di rumah dinasnya, Senin 23 April 2018.

Tim PT Rutan dan bupati didampingi sejumlah pejabat Pemkab Mesuji membahas pengolahan gabah menjadi beras. Karena Rice Milling Plant dan 357 pabrik padi di Kabupaten Mesuji tidak mampu menampung hasil padi dari lahan 27 000 hekater. 

Bupati mengatakan, RMP akan membantu petani mengatasi pengolahan gabah menjadi beras dari lahan seluas 10 ribu hektare, sisa dari 27 ribu hekater. 

Sekertaris Dinas Pertanian Mesuji Rosidin mengatakan, hasil padi dari daerha itu tak boleh keluar dalam bentuk gabah tapi harus diolah menjadi beras. 

Tapi, RMP Mesuji hanya ada satu unit dengan kapasitas gabah 1,3 ton per jam dan 257 RMyu (pabrik penggilingan padi kapasitas kecil) tidak mampu menampung semua hasil padi.

"Karena itu kita akan tambah pakai dryer kapasitas 30 ton tapi ganda," katanya. 

SUPRIYONO

0 comments:

Posting Komentar