Kholid, warga sekitar, mengatakan jalan di pertigaan itu ambelas tiga bulan yang lalu. Tim Kecamatan datang dan menambalnya. Namun hanya dalam waktu sebulan ambelas lagi. “Sudah menghambat arus air, jika hujan meluber, pengendara mesti berhati-hati karena bisa terperosok di sana,” katanya.
Selamet Irwansyah, Ketua RT 31, mengatakan luapan air setiap hujan dan ketakutan pengendara terperosok membuat warga mengumpulkan dana, swadaya untuk membongkar saluran di sana dan menutupnya kembali dengan beton.
Alizar, anggota DPRD Kota Metro, yang melihat pemandangan tersebut pada Jumat, 27 April, merasa tidak enak. “Seharusnya pekerjaan Pemerintah.. tapi pemerintah perlu perencanaan dan makan waktu…Bagusnya Kecamatan dan Kelurahan turun ikut membantu..tetapi warga ingin swadaya karena dampaknya langsung berkaitan dengan lingkungan mereka,” katanya.
BIMA DWI INDARTO
Posting Komentar