Kecuali saat apel atau rapat pengarahan, Brigpol Kiki susah ditemui di kantor Polsek. Ia lebih banyak keliling dari rumah ke rumah warga, dari satu lingkungan ke lingkungan yang berbeda, dan dari satu desa ke desa yang lain.
Pekerjaan rutinnya menyapa warga, bercengkerama dengan mereka, terutama saat berkumpul di pagi dan sore hari. Ia juga sering ditemui membantu warga, seperti mengumpulkan hasil jemuran atau mengangkat hasil panen.
Pada sore hari, bersama marbot sejumlah masjid, Brigpol Kiki mengajari anak-anak mengaji al-Quran. Dalam satu masjid jumlah bocah minimal 20 orang. “Ada juga masjid yang memiliki santri sampai 60 orang,” katanya.
Memulai tradisi keliling sejak Tahun 2017, pekerjaan yang memerlukan pendekatan tertentu adalah pada malam hari. Bertemu dan menyapa anak-anak muda yang nongkrong. “Perlu cara untuk menyadarkan mereka untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat,” katanya.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar