Keduanya kelelep di irigasi saat bermain pada pukul 16.00 sore. Saat itu hujan turun. Biasanya anak-anak suka bermain dan turun ke bawah karena air irigasi mengalir. “Tampaknya mereka bermain terlalu ke tengah,” kata Muji, warga sekitar.
Kedua anak yang meninggal terdiri dari Rara, putri Sawal, duduk di kelas empat SD. “Anak piatu. Ibunya sudah meninggal,” ujar Muji. Sedangkan seorang lagi bernama Fadli, putra dari Menot, duduk di kelas enam SD.
Saluran irigasi di Lampung Tengah sering membuat peristiwa di luar dugaan. Januari yang lalu, sebuah mobil nyemplung di Trimurjo. Pada akhir Februari, buaya terbawa banjir dari sungai Lampung Tengah ke saluran irigasi di Metro.
SIGIT
Posting Komentar