Nasrul, pria paro baya itu, seperti tak mau dicegah petugas bersenjata lengkap di sana. Ia pun dikejar dan ditangkap. Namun setelah dilucuti dan digeledah, polisi melepaskannya, karena tidak menemukan benda mencurigakan, apalagi yang berkaitan dengan bom, di tas dan sepeda motornya.
Warga Wayhalim itu mengatakan ia nekad menerobos barikade polisi karena mengira hanya sekedar razia lalu lintas. Ia tidak mengetahui ada isu bom di sekitar pusat perbelanjaan tersebut.
Meski belum ada bukti ada bom di Transmart Wayhalim, Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengatakan polisi meningkatkan penjagaan di sejumlah objek vital di Bandarlampung. “Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.
Soal benda yang diduga bom di pusat perbelanjaan itu, Kapolresta mengatakan petugas masih menyelidikinya.
Kapolres mengatakan dugaan bom berawal dari laporan benda mencurigakan di sebuah kamar mandi Transmart. Seorang petugas, kemudian mengeluarkannya dari dalam gedung. Petugas gegana sempat meledakkannya di halaman samping pusat perbelanjaan itu.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar