Oca Jameela, yang bernama asli Linda Susanti, usai melapor ke Bareskrim pada Senin, 14 Mei 2018, mengatakan, sejak awal ia memang sudah khawatir tidak terbayar saat bertemu Shankar, EO lain bernama Tiara, Iwan (mengaku adiknya Bupati), dan Kadis Pariwisata pada 6 Maret lalu.
Menurut Oca, ia bekerja karena diminta Shankar, lewat perusahaan bernama PT Elang Cakrawala Perkasa. Pekerjaan belum dimulai, keributan sudah terjadi dengan Tiara. Persoalan meredam karena Iwan mengajak mereka ke kediaman Bupati.
Oca datang ke Pesisir Barat dengan timnya pada 20 Maret 2018. Pemenang EO Festival jatuh ke CV Kirana, yang dipinjam Shankar. Awalnya pembayaran mulus, meski dicicil dan diirit. Semakin lama, Shankar, lewat kasirnya Novi, menutup pengeluaran.
Vendor pun tidak bisa dibayar. Karena malu, Oca meminta bantuan orang lain untuk membayar mereka. Namun seluruh hak vendor selesai, Shankar menghilang. “Berbagai cara untuk bisa bertemu Pak Shankar sudah saya lakukan, tapi tidak pernah berhasil, bahkan ketika Pak Shankar ada di kantor pun tidak mau menemui saya, saya telpon di blokir, WA diblokir,” katanya.
Oca mengatakan ia mengadu ke Bareskrim untuk meminta keadilan tidak dibayar menjadi panitia Festival Stabas dan Krui 2018. “Saya hanya meminta hak vendor dan teman-teman yang bekerja di lapangan dibayar,” katanya.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar