KOTABUMI (25/5/2018) – Jenazah Haji Saputra, terduga teroris yang ditembak mati di Terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, pada Minggu, 13 Mei 2018, dimakamkan di kampungnya Desa Kali Cinta, Kotabumi, Lampung Utara, pada Jumat Dinihari, 25 Mei 2018.
Ambulans Nopol B1338 PZ, pembawa jenazah Haji Saputra tiba di Kali Cinta pukul 23.00, Malam Jumat. Warga sekitar langsung bergantian menyalatkannya dan memakamkan di tempat pemakamam umum Dusun Cinta Sari.
Keluarga Haji Saputra, terutama adik-adiknya, tampak begitu bersedih menerima jenazah. Mereka menangisi peti saat tiba di rumah. Dewi, salah seorang di antaranya, pingsan setelah jenazah dikebumikan.
Camat Kotabumi Utara Nazamudin ikut dalam pemakaman. Ia ditemani Kades Kalicinta Suparno dan puluhan petugas dari Polsek Kotabumi Utara. Mereka berbaur dengan ratusan warga.
Haji Saputra tewas bersama BBN, DCN, AR, dalam baku tembak di Cianjur, dengan petugas yang telah membuntuti mereka dari Sukabumi. Mereka tewas sekitar empat jam sebelum serangan bom tiga gereja di Surabaya.
Menurut Jubir Kepolisian Irjen Setyo Wasisto, keempatnya anggota Jamaah Ansharut Daulah, pimpinan Aman Abdurrahman. Polisi menduga mereka akan menyerang aparat kepolisian di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Namun, warga RT 01/RW 01 Kelurahan Cintasari, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara mengenalnya sebagai sosok yang rajin beribadah sejak sekolah di madrasah pada Tahun 2007. “Ia sering mengingatkan shalat. Kalaupun sakit harus shalat,” kata Anwar, ayah Haji Saputra pada Senin, 14 Mei 2018.
ADI SUSANTO
Posting Komentar