Meski Antre, Warga Bandarlampung Tetap Pilih Premium

BANDARLAMPUNG (16/4/2018) – Antre premium menjadi pemandangan sehari-hari di beberapa SPBU yang masih menjual BBM ini di Bandarlampung. Umumnya warga rela antre karena harga terjangkau dan kendaraan tetap tokcer pakai bahan bakar jenis ini.

Rendi, warga Wayhalim, mengatakan ia rela antre karena tidak ikhlas membeli pertalite, yang tiba-tiba muncul, seperti menghapus premium. “Pemerintah dan Pertamina tidak transparan,” katanya.

Banda, seorang seorang sopir angkot, bahkan sudah hafal jam-jam premium datang di beberapa SPBU. “Angkot saja sudah mau dihapus, terus mau sok-sokan beli pertalite. Bisa-bisa gak bawa pulang apa-apa ke rumah,” katanya.

Wahyu, salah seorang manajer SPBU di Bandarlampung, mengatakan mereka pernah membuat survei di lingkungan sendiri. Ternyata premium masih sangat diminati. “Alasan paling banyak, dengan premium, kendaraan masih bisa jalan,” katanya.

Ia memahami raut warga saat antre, termasuk pertanyaan, dan sumpah serapah yang sering dikeluarkan pengendara. “Habis mau bagaimana..kita kan hanya pihak ketiga..jatah yang semula 16 KL sekarang dikirim 8 KL…jam pengirimannnya pun tak menentu….sekali seminggu tidak dikirim,” katanya.

LIA DAMAYANTI

0 comments:

Posting Komentar