Selain sejumlah warga Way Batang yang diupah untuk pekerjaan tersebut, tampak pada program padat karya itu beberapa pekerja wanita, Peratin Mat Munadi, pendamping Pekon, Arif dari Bhabinkamtibmas Polsek Pesisir Utara, dan sejumlah aparat pekon.
Peratin Mat Munadi mengatakan program padat karya tersebut untuk merealisasikan pembangunan yang berasal dari anggaran desa. “30 persen di antaranya harus dibangun dengan sistem padat karya atau gotong royong agar menambah penghasilan bagi warga sekitar,” katanya.
Rabat beton tersebut dibangun di antara lahan warga, yang menembus jalan hingga ke arah pantai. Selesai padat karya pada siang hari, para pekerja makan bersama dengan peratin, pendamping desa, dan bhabinkamtibmas.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar