Dengan dalih hendak mandi, para remaja tersebut juga membawa lem, yang biasanya dipakai untuk dihirup dan dijadikan penenang. Mereka menyembunyikannya di jok motor, dengan alasan memiliki sebagai alat perbengkelan.
Bripka Hadi Suwarno, petugas lalu lintas yang memimpin patroli, mengatakan, setelah didata, remaja tersebut umumnya masih bersekolah di tingkat menengah. “Ada juga yang masih duduk di bangku SMP,” katanya.
Untuk menghindari kenakalan remaja, patroli gabungan membubarkan para remaja dan meminta mereka tidak mandi menjelang dinihari. Sedangkan untuk remaja yang membawa minuman keras dan lem, didata, disuruh pulang dengan catatan akan ditangkap bila mengulangi kembali.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar