pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Sungai Ditembok, Petani Gagal Tanam di Jati Agung, Lamsel

JATI AGUNG (27/5/2018) – Petani pemilik atau penggarap ratusan hektare sawah di Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, gagal tanam karena lahan mereka tergenang banjir dalam pekan ini.

Banjir selama tiga hari berturut-turut itu membuat padi membusuk. Tarno, salah seorang petani, memperlihatkan bibit yang baru ditanam sepekan menjadi lunglai. “Harus ditanam lagi,” katanya pada Minggu, 27 Mei 2018.

Miskia, petani Desa Fajar Baru yang lain, juga memperlihatkan bibit padinya yang sudah rebah. Air mulai surut di pematangnya, tetapi bibit hancur. Ia kebingungan kapan menanam lagi karena tidak memiliki cadangan bibit padi.

Hujan tiga hari ini terlalu deras? “Sungainya menyempit,” kata Sabar, Ketua Gapoktan Desa Fajar Baru, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. 

Sabar memperlihatkan aliran sungai dari ratusan hektare sawah di sana buntu karena ditembok seorang pemilik lahan. “Aliran air menjadi mengecil. Air kembali memutar ke sawah warga,” katanya.

Menurut Sabar, bangunan itu untuk kolam pemancingan. “Gak masalah mau dibangun jadi apa, tetapi jangan menyempitkan aliran sungai. Gorong-gorong yang dibuat terlalu kecil, tidak dapat menampung debit air,” katanya.

Pemilik bangunan tidak di lokasi saat ditemui. Salah seorang pekerja di sana memperlihatkan gorong-gorong yang sudah dibangun. Lebar dan tingginya  tak sebanding dengan  tinggi sungai di sekitar persawahan.

PANDAWA AF

Posting Komentar

Posting Komentar

-->