Kisah Warga Tanggamus Tewas Bantu Ponakan Tenggelam

KOTAAGUNG (18/6/2018) – “Mau dandan gubuk tadinya, Pak,” kata wanita berusia lanjut itu menyambut jenazah putranya, Muhammad Andi, yang tewas tenggelam di Pantai Muara Dua, Pekon Ketapang, Tanggamus pada Minggu, 17 Juni dan jasadnya ditemukan pada pukul 08.00 pagi Senin, 18 Juni 2018.

Rumah mereka masih gubuk. Geribiknya pun sudah rapuh. Tetapi di dalam ruangan tampak sejumlah papan sudah tersedia untuk membangun. “Dia tidak pernah ke mana-mana.. tidak pernah jalan-jalan,” kata Siti, sang ibu.

Yang membuat Siti terus menangis, putranya masih bujang hingga usia 38 tahun karena membantu keluarga. “Dia yang bantu saya cari makan, Pak,” katanya.

Ditemukan pukul 08.00 oleh Basarnas dan tim petugas gabungan Polres Tangamus, jenazah Andi tiba di rumah duka di Campang Kedalam, Gunung Alip, Tanggamus sekitar pukul 10.00. Setelah singgah sejenak di rumahnya yang sangat sederhana, warga segera memandikannya dan memakamkannya.

Baca Juga:

Rohman, teman Andi, tampak menahan tangis saat menceritakan dua warga pekon itu tewas tenggelam. Mereka sedang di pantai ketika Rini, keponakannya, meminta tolong dari tengah laut. “Saya tidak bisa berenang…jadi dialah yang berenang ke tengah. Tapi kemudian terjebak di pusaran dan hilang,” katanya.

Kapolsek Limau mengatakan, setelah mendapat laporan pukul 14.00, tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Kodim, dan Polres melakukan pencarian. Jenazah Rini ditemukan pukul 17.20 di sekitar tenggelam. Sedangkan jasad Muhammad Andi ditemukan besok paginya pukul 08.00, sekitar sekilo dari tempat ia tenggelam.

AFNAN HERMAWAN

0 comments:

Posting Komentar