Seorang petugas mengatakan dua dari tiga teroris, bahkan sudah pernah membuat surat pernyataan setia kepada NKRI beberapa tahun yang lalu, saat Danramil di wilayah itu masih dijabat oleh Kapten Chb Yudi.
Woto Siswoyo, kepala Pekon WaringIn Sari Barat mengakui ketiga warganya yang ditangkap dikenal tertutup dan berbeda dengan masyarakat lain. Dua dari mereka pendatang, berasal dari Pati, Jawa Tengah, dan sudah belasan tahun tinggal di sana karena menikah.
Ketiga terduga teroris yang dibawa Densus Antiteror 88 pada pukul 08.30 pagi, Minggu, 2 Juni 2018, terdiri dari Ujang Saefullah, berusia 43 tahun, sehari-hari menjual obat tradisional, berstatus duda cerai.
Yang kedua, Imron, berusia 42 tahun, memiliki isteri dan tiga anak, sehari-hari berjualan klanting. Ketiga, Indra, berusia 37 tahun, memiliki isteri dan dua anak, profesi penjual sepeda motor bekas.
Yang kedua, Imron, berusia 42 tahun, memiliki isteri dan tiga anak, sehari-hari berjualan klanting. Ketiga, Indra, berusia 37 tahun, memiliki isteri dan dua anak, profesi penjual sepeda motor bekas.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar