Bagi sebagian orang, nama Kali Balangan lekat dengan Masjid Al-Ikhlas. Di halamannya terdapat makam Sayyid Al Habib Abubakar Bin Hussen Al-Atas. Sering diziarahi kaum Muslim dari berbagai pelosok di Lampung, Sumatera Selatan, dan Pulau Jawa.
Selain ziarah, sebagian tertarik dengan sumur peninggalan sang ulama, yang berada di samping masjid. Banyak orang memanfaatkannya untuk menjadi obat. “Wallahu alam. Yang jelas sumurnya tak pernah kering di musim kemarau,” kata Kepala Desa Kalibalangan Ahmad Husein, Rabu, 11 Juli 2018.
Menurut Ahmad, sesuai cerita yang ia peroleh dari para tetua, saat hidup Sayyid Al Habib Abubakar bin Hussen Al-Atas dianggap memiliki berbagai karomah. Kalau sedang membuat hajatan, makanan tidak habis-habis. Kalau sedang membayar upah kepada orang yang bekerja, uang di kantongnya juga tak habis-habis.
Almarhum Sayyid Al Habib Abubakar anak dari Sayyid Husen Al-Atas, yang berdiam di Betawi (Jakarta). Ia diminta pulang oleh ayahnya dari tanah suci Mekkah, berangkat ke Lampung menjadi guru agama Islam, atas permintaan sahabatnya Abdul Manan gelar Tuan Pujian.
Ahmad mengatakan Masjid Al-Ikhlas didirikan Sayyid Al Habib Abubakar Bin Hussen. Sudah renovasi dua kali, pada Tahun 1972 dan pada Tahun 1980 karena gempa bumi. Bangunan saat ini dibangun baru oleh warga Kalibalangan, dengan tidak meninggalkan desain masjid lama.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar