"Tolak pelantikaan Arinal-Nunik sebagai gubernur dan wakil gubernur Lampung, usir perusahaan tebu dari Lampung karena telah mengambil tanah adat masyarakat Lampung," teriak orator, di depan kantor DPRD Metro, Kamis, 12 Juli 2018.
Massa juga mendesak DPRD membongkar konspirasi penyelenggara pemilu yang terkesan mendiamkan kecurangan pilgub seperti pembagian sembako, kain sarung, dan ratusan miliar rupiah dalam bentuk amplop serangan fajar.
Turyati, koordinator unjuk rasa mengatakan, Pilgub Lampung tidak sah dan harus diulang, sedangkan PT SGC diduga mendanai pasangan calon Arinal-Nunik, harus dibongkar perannya.
"PT SCG harus diusir dari bumi Lampung karena keberadaannya telah menyengsarakan rakyat. Kami juga minta DPRD memperjuangkan pilgub ulang," katanya.
Perwakilan massa diterima Ketua DPRD Metro Anna Morinda, anggota DPRD dari Fraksi PDIP Basuki, Zas Dianuri Wahid dari Fraksi PKS, dan Hendri Susanto dari Nasdem.
Ana mengatakan,, DPRD mendukung dan mengawal tuntutan para pendemo sampai ke provinsi.
NANDO/RAHMAT
0 comments:
Posting Komentar