Alamsyah, peratin Pekon Pardahaga, mengatakan mereka memprioritaskan pembukaan jalan ke hutan gaharu, karena masyarakat kesulitan mengangkut hasil bumi dari kawasan itu selama ini. “Ada ribuan kayu gaharu di sini, tidak bisa menjadi sumber kesejahteraan warga,” katanya.
Disertai pendamping kecamatan, bhabinkamtibmas, dan tiga puluhan pekerja, Alamsyah mengharapkan pembukaan jalan juga membuka perhatian Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten, untuk membantu warga menanam dan memproduksi kayu gaharu.
Gaharu tergolong pohon mahal di dunia saat ini, mengalahkan nilai jati dan ulin. Tanaman keras ini menjadi mahal setelah kulitnya lunak. Senyawanya menghasilkan baru harum dan merupakan bahan baku parfum, jika diolah dengan teknik distilasi uap atau air.
Harga terendah 1 kg kayu Gaharu 300 ribu rupiah, tertinggi 100 juta rupiah. Di pasaran kayu ini rata-rata dijual dengan harga 10 sampai 35 juta per kilogram. Pohon ini sudah dapat dipanen dalam kurun waktu 5 tahun atau berdiameter 40 cm hingga 60 cm, tinggi 40 m.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar