Kemacetan pun mencapai 3 km arah Krui dan 2 km arah Tanggamus pada Kamis Sore. Petugas buka tutup karena ombak tinggi Samudera Hindia belum berlalu. Sejumlah truk mogok karena jalan darurat tidak terlalu kering.
Beragam alasan pengendara untuk tetap melewati jalan darurat di Pekon Mandiri Sejati. Pengendara lokal tidak memiliki jalan lain. Pengendara jarak jauh merasa lebih dekat untuk ke Bandarlampung atau Bengkulu. “Mending antre daripada lewat Tengah,” ujar Sukirman, seorang sopir truk.
Ombak tinggi mengacaukan Jalan Lintas Barat di sepanjang pantai Pesisir Barat dari Selasa 24 Juli hingga Rabu 25 Juli 2018. Di KM 20 Pekon Mandiri Sejati, setidaknya dua kendaraan terguling dan lima sepeda motor hanyut.
Kapolres Lampung Barat AKBP Tri Suhartanto mengumumkan penutupan jalan darurat di KM 20 Pekon Mandiri itu Rabu pagi. Ia menyarankan kendaraan dari Bandarlampung atau Bengkulu melewati Lintas Tengah (Bukit Kemuning dan Liwa).
Bupati Pesisir Barat DR H. Agus Istiqlal mengatakan mereka terus koordinasi dengan Kementerian PU untuk segera membangun jembatan di jalan darurat itu. “Wewenang pembangunannya Pemerintah Pusat, “ katanya.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar