Komandan Pos SAR Tanggamus Adi Ayangsyah mengatakan Syaifulah bin Ajani hilang saat melaut pada Jumat, 6 Juli 2018. Petugas menduga nelayan berusia 40 tahun itu disapu ombak tinggi, yang rata-rata mencapai ketinggian 3 meter dalam pekan ini.
Tim SAR melakukan pencarian sejak Sabtu pagi, 7 Juli 2018, dengan tiga kali penyisiran: Pukul 07.00 memakai perahu karet ke seluas area 3,5 km. Dua setengah jam kemudian memotret dari udara seluas 7 mil ke arah utara dan selatan. Sore harinya, pukul 17.30, kembali dengan paramotor sejauh 7 mil ke arah selatan.
“Gelombang terlalu tinggi, cuaca pengingat gelombang menunjukkan 2,67 hingga 3 meter,” kata Adi Ayangsyah.
Saat pencarian dimulai lagi dari lokasi hilang, mulai pukul 07.00, Minggu, 8 Juli, Basarnas Pos Tanggamus memperoleh informasi 25 menit kemudian, jenazah ditemukan nelayan dan tim polair di sekiitar Biha. “Sekitar pukul 09.00 kita menyerahkan jenazah kepada keluarganya,” kata Adi.
Selain Tim SAR Basarnas Tanggamus, pencarian nelayan itu dilakukan bersama TNI Al Kodim, BPBD, Polair, Bhabinkamtibmas Polsek Biha, nelayan, dan pihak keluarga.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar