Orang Tua Pemulung, Dua Anak di Metro Putus Sekolah

METRO (22/7/2018) - Ahmad Mursid, warga RT 13 RW 06, Kelurahan Iring Mulyo, Kota Metro, angkat tangan untuk menyekolahkan kedua anaknya. Penghasilannya sebagai tukang rongsokan, mencari barang bekas dari satu tempat sampah ke tempat sampah lainnya, hanya Rp30 ribu per hari. Penghasilan itu hanya cukup untuk makan keluarga berjumlah empat jiwa itu.

Mursid tak tahu lagi harus berbuat agar kedua anaknya bisa sekolah, tapi meski berusaha keras, penghasilannya tak beranjak besar. "Paling banter Rp40 ribu per hari," katanya, ketika ditemui di rumahnya, Ahad, 22 Juli 2018.

Ia tetap bersyukur karena hasil jerih payahnya bisa membuat keluarganya bisa makan, setidaknya dalam sehari. "Cukup untuk makan saja," ujar suami Ny Budiarti itu. 

Kartu tidak mampu juga ia tidak tahu, sehingga tak tahu kegunaannya. "Ada apa enggak, ya? Saya gak tahu itu," kata dia.

Jika sakit juga Mursid dan keluarganya mengandalkan kartu keluarga untuk berobat. Pernah pria yang tak lulus SD itu mencoba mengurus kartu BPJS gratis di Kota Metro. Pertama menghubungi pihak RT dan RW, tapi jawabannya mengecewakan.

"Udah ngurus ke RT sama RW, tapi gak dapat. Katanya sudah habis, habis gitu," kata Mursid.

NANDO/RAHMAT

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar