Kasatreskrim Polres Lampung Utara itu mengatakan petugas menembak kakinya dan masih terpincang-pincang saat diperiksa, karena melarikan diri saat disergap. Sebagai pemulung, ia memakai transportasi sepeda, yang dilengkapi dengan tempat sampah.
ED, si pemulung, terakhir membongkar konter HP pada 16 Desember 2017 yang lalu. Menurut pengakuannya kepada polisi, selama Tahun 2017, ia sudah tujuh kali membongkar supermarket, umumnya berlabel Alfamart di sejumlah titik di Kotabumi.
AKP Syahrial mengatakan praktek pembongkaran toko dan supermarket dilakukan ED dengan hati-hati. Sebagai pemulung, ia mengamati objeknya pada malam hari, dan melakukan aksi saat dinihari atau menjelang subuh.
Saat ditangkap, ED masih memiliki 1 unit Samsung A7 warga gold, 1 buah Samsung J7 berwarna putih, sebuah gunting baja, dan sepeda ontel, yang sering ia pakai untuk memulung.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar