BANDARLAMPUNG (17/72018) - Seribuan massa dari berbagai kabupaten di Lampung, berunjukrasa di kantor Badan Pengawas Pemilu Lampung, di Bandarlampung, Selasa, 17 Juli 2018. Massa menuding perusahaan perkebunan PT Sugar Group Companies membiayai politik uang pasangan calon gubernur-wakil gubernur Lampung, Arinal Djunaidi-Chusnunai Chalim.
Dengan penjagaan ketat aparat gabungan, massa membentangkan spanduk besar disertai orasi mendesak Bawaslu tegas. Praktik politik uang saat pemilihan gubernur Lampung beberapa waktu lalu sudah cukup membatalkan kemenangan Arinal-Chusnunia.
"Arinal-Nunik selama masa kampanye dan masa tenang bagi-bagi uang, semua itu dibiarkan Bawaslu. PT SGC membiayai kampanye Arinal-Nunik, tapi tak ada tindakan dari Bawaslu," kata Rakhmat Husein, koordinator unjuk rasa.
Rakhmat mengatakan, pasangan calon yang mengajukan gugatan hasil Pilgub Lampung pesimis dengan objektivitas apalagi mendapat keadilan dari sidang Sentra Penegakan Hukum Terpadu.
"Bagi-bagi uang saja waktu lalu demikian mudahnya, apalagi sidang Gakumdu yang hanya tiga orang. Kami pesimis," kata dia.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Lampung Sutono berharap Bawaslu dan aparat hukum terbuka dengan bukti dan saksi kecurangan.
"Saksi ahli sampai biasa, ditambah bukti lainnya dari berbagai kabupaten sudah cukup dan akurat. Seharusnya Bawaslu bisa bertindak adil, menjunjung kebenaran," kata Sutono.
Sentra Gakkumdu Lampung akan memutuskan gugatan Pilgub Lampung pada hari Kamis, 19 Juli 2018.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar