Tewas Dipatuk Ular di Bandar Mataram, Lampung Tengah

BANDAR MATARAM (9/6/2018) – Seorang pria tewas dipatuk ular saat mencari ikan di Desa Srwijaya, Bandar Mataram, Lampung Tengah. Lelaki berusia 23 tahun itu meninggal  pada Senin Siang, 9 Juli 2018, setelah sehari dirawat di RS Ahmad Yani Metro.

Pada Minggu, 8 Juli, Muhammad Tata Nahafi, pria yang baru selesai membangun rumah itu, mencari ikan di sungai pinggir Desa Sriwijaya, Bandar Mataram, bersama Budi Santoso, berusia 15 tahun.  Lagi menelusuri sungai, ia menginjak ular berwarna hitam dan putih.

Budi, teman Tata mencari ikan, mengatakan ia sedang berada beberapa ratus meter dari lokasi kejadian, saat Muhammad Tata berteriak meminta tolong. “Saya bergegas ke tempatnya, ternyata ia dipatok di bagian kaki,” katanya.

Keluarga  membawa Tata ke pawang ular, yang juga bertempat tinggal di Desa Sriwijaya. Karena tidak ada perubahan, pria baru menikah dua tahun itu dibawa ke RSU Ahmad Yani, Metro. “Sampai Senin pagi dia tidak siuman dan dinyatakan meninggal pada pukul 12.00 siang,” kata Budi.

Warga Desa Sriwijaya ramai saat menyambut jenazah suami Fitriana itu di rumah. Keluarga memutuskan memakamkannya Senin sore di TPU sekitar.

MUSTAFA TOLE

0 comments:

Posting Komentar