Terduga teroris Basuki Rahmat ditangkap di rumah keponakannya, tempat ia menumpang. Mereka baru pulang dari kebun dan hendak ke masjid. Warga sekitar sempat bingung sore itu, karena petugas yang menyertai Densus 88 mencapai puluhan.
Nani, ketua RT Dusun Sinar Gunung, mengatakan Basuki Rahmat belum melapor ke pamong setempat. “Dia memang ke masjid, tetapi tidak bergaul. Setiap hari pergi ke kebun. Kalau ketemu dengan warga paling di masjid,” katanya.
Menurut Nani, penangkapan Basuki Rahmat dilakukan terencana. Mula-mula tiga petugas berpakaian preman datang. Setelah menangkap pria berusia 40 tahun itu, puluhan petugas berseragam masuk ke lokasi.
Basuki Rahmat, demikian Nani, paman Yasrulloh, warga RT 04 Pemangku Siring Balak Atas, Dusun Sinargunung, Pekon Sukabanjar. Awalnya sendirian datang 15 hari yang lalu. Setelah itu disusul isteri dan dua anaknya. Mereka selama ini di Jawa Tengah.
YUAN ANDESTA
0 comments:
Posting Komentar