pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Begal Merajalela di Dusun Bandarharapan Lampung Tengah

TERBANGGIBESAR (31/8/2018) - Dua kata ini jadi momok menakutkan bagi warga maupun orang luar Dusun Bandarharapan, Desa Terbanggibesar, Kecamatan Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah. Nyaris tiap hari terjadi pembegalan sepeda motor di jalan dusun, korbannya tak pandang bulu, mulai anak sekolah hingga orang dewasa. Demikian juga pencurian di rumah dan ternak milik warga.

Semua kejadian itu terjadi di siang hari bolong, mulai pukul 10 pagi sampai 2 siang, saat warga beraktivitas dan tidak ada di rumah.

Jalan dusun paling rawan pembegalan di sebuah jembatan gantung dan jalanan sepi jauh dari permukiman penduduk. Padahal, jalanan itu menghubungkan dan jadi akses warga dari berbagai dusun. Antara lain, Dusun Poncowati, Bumimas, dan Bandarharapan.

"Hampir tiap hari di dusun ini terjadi tindak kejahatan. Begal motor seminggu bisa dua kali," kata Tarman, warga Dusun Bandarharapan, Jumat, 31 Agustus 2018.

Tarman menambahkan, kejahatan lainnya pencurian ternak dan pembobolan rumah kosong ketika pemiliknya pergi ke kebun.

Warga lainnya, Nurdin mengatakan begal dan pencurian sudah sangat mengganggu ketenangan dan kenyamanan hidup warga. Mereka hanya bisa mengeluh, sementara harta benda kerap hasil jerih payah diambil paksa orang lain.

"Kalau ayam sudah tidak aneh lagi, warga pelihara dari kecil, kalau sudah besar dikit biasanya hilang dicuri," kata dia.

Kepala Dusun Bandarharapan Deny mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan aparat kepolisian mengatasi hal tersebut. Bahkan, pihaknya membangun pos keamanan untuk memberikan kenyamanan bagi warga. Tapi, upaya tersebut tak berhasil.

"Kami ingin aman, kami harapkan polisi segera turun tangan," ujarnya.

Saat patroli rutin di Bandarharapan, Jumat 31 Agustus 2018, Polsek Terbanggibesar menangkap seorang tersangka pencurian ayam. Namun, seorang tersangka melarikan diri.

Kapolsek Terbanggibesar Kompol Donny Hendry Dunan didampingi Kanitres Iptu Anwar Halusi, minta masyarat tidak takut melapor kepada kepolisian jika mengetahui pelaku tindak kejahatan.

"Luas wilayah besar tapi tak sebanding dengan jumlah personel polsek hanya 36 orang. Karena itu peran masyarakat kami harapkan menjaga kamtibmas," katanya.

ZEN SUNARTO
Posting Komentar

Posting Komentar

-->