Cerita Buruh di Tulangbawang Bergaji Rp300 Ribu per Bulan

MENGGALA (4/8/2018) - Nunayati dan suaminya, Sudirman, tiap hari harus bepikir keras mencukupi hidupnya, kebutuhan paling mendasar untuk meneruskan hidup, makan. Pekerjaan mereka sebagai buruh penebang tebu di perusahaan tebu, di Kabupaten Tulangbawang, hanya memberikan penghasilan paling tinggi Rp300 ribu sebulan. Itu pun tidak menentu.

Nunayati berusia 56 tahun dan Sudirman berusia 63 tahun, tinggal di RT 01 RW 03, Desa Astra Kesetra Menggala. Tulangbawang. Di masa tuanya itu saat mendapat suruhan bekerja, harus kuat memanggul tebu. Tak ada lagi yang bisa mereka tawarkan kepada orang lain selain tenaga untuk mendapatkan uang membeli beras. 

Kadang Nunayati tersungkur saat memanggul tebu hasil tebangan karena kaki dan pundaknya tak lagi kuat. 

"Hasil kerja kadang dapat Rp200 ribu, Rp300 ribu, tidak tentu sebulannya. Sehari-hari pun tidak tahu gimana mau bei beras," kata Nunayati, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Selama ini, katanya, keluarganya tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah seperti yang digembar-gemborkan. "Itu ada beras, katanya bantuan sebanyak 5 canting, tapi saya harus menebusnya Rp1.500 per cantingnya," katanya.

ANTONI / DARSANI

0 comments:

Posting Komentar