KOTABUMI (27/8/2018) - Ironisme terjadi di Kabupaten Lampung Utara, daerah agribisnis dan luasnya lahan pertanian. Ada 128 perusahaan skala besar dan menengah di daerah itu, didominasi di sektor pertanian, tapi ironisnya ada pula 2.868 lulusan SMA sederajat selama tahun 2018 menganggur. Mereka harus mencari kerja di luar daerah, seperti ke Tangerang atau Jabodetabek.
"Sebagian besar pencari kerja itu mencari kerja di luar daerah. Kita sudah mengimbau kepada perusahaan yang ada di Lampung Utara supaya memprioritaskan tenaga kerja lokal agar tidak terjadi pengangguran," kata Pelaksana Tugas Kepala Disnakertrans Lampung Utara, Mikael Saragih, di ruang kerjanya, Senin, 27 Agustus 2018.
Jumlah pencari kerja sebanyak itu, kata Saragih, hanya penghitungan selama bulan Januari hingga Agustus 2018. Rinciannya, 1.458 pencari kerja laki-laki dan 1.401 perempuan.
"Kami selalu berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar memanfaatkan tenaga kerja lokal. Apabila ada kendala dengan kemampuan pencari kerja, kami imbau agar memproritaskan tenaga kerja lokal," katanya.
Saragih mengatakan, jumlah angkatan kerja dari tahun 2011-2017 di Lampung Utara fluktuatif. Tahun 2017, jumlah angkatan kerja 280.993 jiwa dengan rincian yang bekerja 265.131 jiwa dan pengangguran 15.802 jiwa.
Tahun 2015, jumlah angkatan kerja 279.580 jiwa, status yang bekerja 258.273 jiwa dan pengangguran 21.307 jiwa. "Tahun ini belum bisa kami rinci karena waktunya sedang berjalan," katanya.
ADI SUSANTO
Posting Komentar