Muncikari ABG Menangis di Polresta Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (24/8/2018) - Seorang ibu paruh baya menangis ketika ekspose di Polresta Bandarlampung. Ibu tersebut menjadi tersangka muncikari anak di bawah umur. Ia mengaku sudah setahun menjalankan bisnis prostitusi, sedangkan korbannya anak perempuan berusia belasan tahun.

"Saya menyesal, Pak. Lainnya gak ada, lagi pula dua anak gadis itu sendiri yang minta sama saya. Saya kerja sehari-hari jahit baju, Pak. Dari jahit ini saya dapat uang, kalo dari anak gadis itu gak ada selain menolong saja," katanya, Jumat, 24 Agustus 2018. 

Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, korban perdagangan anak di bawah umur diperkirakan belasan orang. Pihaknya baru menerima dua laporan dari dua korban tersebut. 

"Kita masih kembangkan kasusnya karena korbannya diperkirakan lebih dari sepuluh orang," kata Harto.

PANDAWA AF

0 comments:

Posting Komentar