Poco-Poco Lapas Rajabasa, Kotabumi, Kalianda, dan Krui

LAMPUNG (5/8/2018) – Seluruh Lembaga Pemasyarakatan di Lampung mengikuti pemecahan rekor Guinness World Record dansa poco-poco pada Minggu, 5 Agustus 2018.

Di Lapas Rajabasa, Bandarlampung, peserta mencapai 1.108 napi. Mereka mengenakan seragam olahraga berwarna putih dan celana merah. Sekitar 40 petugas juga ikut. Dansa Poco-poco dipimpin tiga instruktur, sehingga gerakannya tampak teratur.

Sudjonggo, Kepala Lapas Rajabasa mengatakan mereka melatih napi selama dua pekan untuk dansa poco-poco serentak di seluruh Indonesia itu. Beberapa napi tipikor juga terlibat. “Meski tidak semua. Kita pilih yang gerakannya masih bagus,” katanya.

Di Lapas Kotabumi, peserta dansa poco-poco mencapai 50 orang. Acara pada Minggu pagi itu dimonitor lewat internet. Selain untuk memecahkan Guinness World Record, sekaligus menyambut Asean Games Tahun 2018 dan HUT Kemerdekaan Republin Indonesia ke-73.

Damari, Kepala Lapas Kelas II A Kotabumi mengatakan senam poco-poco tersebut diikuti 6.100 peserta dari seluruh lapas di Indonesia. "Ini berbarengan dengan  senam poco-poco di Jalan Thamrin Jakarta. Kita memecahkan rekor dunia bersama-sama. Ini tercatat dalam sejarah, “ katanya.

Sedangkan di Lapas Kalianda mengikutsertakan 50 napi binaan pria dan wanita. Mereka dipimpin instruktur dan sudah berlatih selama dua pekan. “Kegiatan ini diselenggarakan Kemenkumham di 34 provinsi, termasuk di Lampung,” kata Plt Kalapas Mulyana.

Di Krui peserta mencapai 40 orang, yang juga terdiri dari napi binaan pria dan wanita. Kepala Lapas Beni Nurahman ikut menyemangati peserta, yang diberikan seragam oranye. “Kita sudah berlatih sejak dua minggu lalu agar gerakannya sama dengan seluruh Indonesia,” katanya.

PANDAWA, ADI SUSANTO, GELLY, YUAN ANDESTA

0 comments:

Posting Komentar