Produksi Sawah Tadah Hujan Lampung Utara Anjlok 50%

KOTABUMI (31/7/2018) – Musim kemarau mulai membuat petani sawah tadah hujan di Dusun Saung Marga, Kalibalangan, Abung Selatan, Lampung Utara kehilangan produktivitas padi 30 hingga 60 persen. Biasanya panen 50 hingga 60 karung, mereka hanya memperoleh 20 karung.

Dwiyanto, petani yang sedang panen pada Selasa, 31 Juli 2018, mengatakan air sangat menentukan bagi tanaman padi. “Kalau sudah musim kering begini, produksinya pasti menurun. Apalagi kalau pupuknya kurang,” katanya.

Supartini, petani lain, menyebut musim kering sebagai musim “gaduan”. Pada tahun ini bulir padi merosot. Lahannya seluas tiga hektare biasanya menghasilkan 10 karung. “Sekarang hanya 6 atau 4 karung,” ujarnya.

Panen di Abung Selatan juga diperparah tanaman terkena walangsangit. Susah dan mahalnya harga pupuk. 

Sawah tadah hujan mengandalkan pengairan curah hujan. Jenis sawah ini hanya menghasilkan di musim hujan. Pada musim kering dibiarkan tidak diolah karena air sulit didapat atau tidak ada sama sekali. Petani di lahan tanpa pengairan ini umumnya hanya panen setahun sekali.

ADI SUSANTO

0 comments:

Posting Komentar