Satu Keluarga di Lampung Tengah Tertipu MLM Internet

GUNUNGBATIN BARU (7/8/2018) - Warga yang menjadi korban penipuan sebuah perusahaan multilevel marketing (MLM) di internet, tidak hanya terjadi di Kabupaten Tulangbawang dan Tulangbawang Barat. Satu keluarga juga tertipu di Kabupaten Lampung Tengah.

Korbannya terdiri suami, istri, dan anaknya, warga Dusun 8, Gunung Jaya, RT 06 RW 08, Kelurahan Gunungbatin Baru. Uang simpanan dan hasil gadai motor keluarga itu sebesar Rp16 juta raib. Jangankan dapat janji berupa gaji Rp3 juta per bulan, orang yang mengajak mereka menjadi anggota MLM juga tak tentu rimbanya. 

Siti Sholekah, korban menuturkan di rumahnya, Selasa, 7 Agustus 2018, kejadian ketika suaminya, Jamingan didatangi orang bernama Romi dan Indro pada April 2016. Kemudian diajak bergabung dengan MLM tapi harus mencari anggota tambahan lagi.

"Suami saya diajak ke Bandarjaya, saat itu saya sedang tidak di rumah. Saya coba telepon dan melarang ikut-ikutan. Tapi, telepon saya terputus," katanya. 

Beberapa hari kemudian Indro dan Romi, kata Siti, mengajaknya ke Bandarjaya melihat MLM Q Net. Ia ketika pulang justru setuju dan yang pertama menjadi anggota Q Net dengan membayar pendaftaran Rp8 juta. 

"Suami saya lalu ikut daftar, saya baru tahu uang daftarnya dari hasil gadai motor setelah pendaftaran. Saya juga daftarkan anak saya dengan membayar Rp1 juta. Jadi, total bayar Rp16 juta," kata Siti.

Wanita berusia 45 tahun dan suaminya 58 tahun itu menunggu hingga dua tahun. Mereka hanya mendapat sertifikat, dan beberapa produk Q Net. "Saya hanya minta uang kami dikembalikan," ujar dia.

ANTONI/DARSANI 

1 comments:

  1. Buta informasi,sudah sering terjadi penipuan MLM Q-NET masih saja korban bermunculan,masih tetap K-LINK yang terdepan dan jujur dari berbagai perusahaan berbasis MLM..

    BalasHapus