Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sudah mengimbau nelayan ancaman bahaya gelombang tinggi dan angin kencang. Nelayan di Pesissir Teluk lampung hampir sebulan ini menghadapi cuaca ekstrem.
Para nelayan mengaku terpaksa mengabaikan imbuan BMKG, karena tidak ada pilihan lain selain mencari ikan di laut.
"Cari ikan susah kalau cuaca seperti ini, tapi mau gimana lagi, kami harus tetap melaut supaya kebutuhan keluarga sehar-hari terpenuhi," kata Abdul Manaf, nelayan di Dermaga Pelelangan Ikan, Gudang Agen, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Kamis, 2 Agustus 2018.
Abdul mengatakan, nelayan harus menjaga jarak jika ingin aman selama pelayaran.
"Saat seperti ini kita harus jaga jarak, tapi risikonya hasil tangkapan bakal berkurang," ujarnya.
Jaya, nelayan lainnya menambahkan, gelombang tinggi dan angin kencang tidak masalah, karena nelayan sudah biasa menghadapinya. "Namanya nelayan, ya kerjanya di laut meski cuaca buruk," katanya.
Jaya mengatakan, saat cuaca normal ia bisa dapat ikan sampai 1 ton, tapi saat ini paling banyak 2 kuintal.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar