BANDARLAMPUNG (26/8/2018) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengungkapkan lagi penyebab kekalahannya dalam pemilihan gubernur Lampung tahun 2018. Herman mengatakan kepada 642 mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) dari 55 perguruan tinggi se-Indonesia. Para mahasiswa itu akan menjalani KKN di tiga kabupaten selama sebulan.
"Pak Direktur, Pak Rektor, saya tak terpilih jadi gubernur Lampung karena maen uang. Panwas, Bawaslu bukan tidak berdaya tapi karena sudah diberdayakan," kata Herman, di Bandarlampung, Sabtu malam, 25 Agustus 2018.
"Jadi, kepada adik-adik di desa nanti tolong kasih tahu kepada aparat, jangan mau diberdayakan sama uang. Kita nanti dapat pemimpin yang benar-benar yang menyejahterakan rakyat. Bukan pemimpin karena bayar," katanya.
Herman menambahkan, dari seluruh Indonesia, Lampung paling kuat main politik uang. Seperti di pasar, orang membagikan uang supaya rakyat memilih pemimpin.
"Ini salah. Pemimpin itu cari yang gak pake uang. Nanti, kalau jadi tidak lagi mikir bayar utang tapi menepati janjinya kepada rakyat. Saya tahun 2010 dan 2015 jadi wali kota Bandarlampung tidak menaburkan uang. Alhamdulilah terpilih. Di Lampung, ratusan orang melapor politik uang tapi tak ada yang ditindaklanjuti," katanya.
Rektor Universitas Lampung Prof Dr Hasriadi Mat Akin mengatakan, wali kota Bandarlampung dalam dua tahun ini membantu Unila sebesar Rp80 miliar untuk membangun gedung baru.
"Sekolah gratis sampai SMA, beasiswa ke Unila juga diberikan wali kota. Jauh hari sebelum daerah lain memikirkannya. Saya kira belum ada wali kota di Indonesia seperti ini," katanya.
Ktua BP KKN Sri Wayulo mengatakan, KKN Kebangsaan diikuti 642 mahasiswa dari 55 perguruan tinggi se-Indonesia. Mereka akan ditempatkan di Kabupaten Tanggamus, Tulangbawang Barat, dan Lampung Timur selama sebulan.
JUHARSA ISKANDAR
Posting Komentar