Winarti, pemilik kantin, mengatakan, Kamis, 9 Agustus 2018, beberapa hari lalu ia masih tenang karena punya stok elpiji, namun hari ini semua habis. Ia sudah mencari keliling Kalinda hingga ke agen, tapi gagal. Padahal, ia harus melanjutkan usahanya berjualan makanan dan salah satu sumbernya elpiji.
"Langka sejak seminggu ini. Saya sudah keliling Kalianda, tapi tak ketemu. Sampai nyari ke Kedaton, Kalianda Bawah, sampai Pasar Inpres bahkan ke agen tapi tetap tidak ada. Kemarin masih punya stok gas, tapi sekarang benar-benar habis," katanya
Winarti biasanya membeli elpiji 3 Kg Rp19 sampai Rp20 ribu. Belum lama ini naik, ada yang menjual Rp25 ribu bahkanRp28 ribu.
Sri, agen elpiji mengatakan, stok kosong biasanya dua hari, pada hari ketiga agen mengirim lagi. "Saat ini permintaan meningkat, gas cepet habis, mungkin ada pameran itu, semua orang butuh," ktanya.
Ia menambahkan, stok cepat habis juga karena warga sekitar sudah memesan lebih dulu, sehingga saat stok datang langsung dibagikan. "Terutama warung-warung kecil, mereka perlu untuk usahanya. Saya jual Rp17 ribu per tabung," ujar dia.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar