Workshop tersebut dibuka Komisi Hukum Dewan Pers Anthonius Jimmy Silalahi. Tampak hadir 50-an praktisi media di Lampung, seperti Oyos Suroso HN. Namun tak seorang pun pejabat Pemerintah Provinsi, termasuk dari Kominfo, yang datang.
Menurut Tony, media pers dalam posisi transisi. Secara teknologi harus menuju online. Tiras media cetak menurun drastis. Televisi analog mulai ditinggalkan. Pemilik iklan memproduksi advertorial sendiri. “Wartawan sekarang dinilai dengan hits, tidak lagi atas kualitas beritanya,” katanya.
Dalam seminar tersebut, Komisi Hukum Dewan Pers Anthonius Jimmy Silalahi menyoroti penerapan Kode Etik Jurnalistik dan verifikasi perusahaan pers. Hingga saat ini, jumlah media terverfikasi 2.200-an. “Masih sekitar 20 persen dari total media yang ada,” katanya.
JUHARSA ISKANDAR
0 comments:
Posting Komentar