Anak-anak itu tidak peduli, yang penting bagi mereka bisa belajar dan bertemu kawan-kawanya tiap hari. Mereka tetap ceria bermain ketika jam istirahat, namun serius saat belajar di ruangan. Meski sesekali terusik hembusan angin dan kadang cukup kencang di waktu kemarau.
Kepala sekolah itu, Juhri, ketika ditanya kerusakan, Rabu, 12 September 2018, berdalih menunggu dana perbaikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus. Pihaknya sudah mengajukan perbaikan tapi sampai saat ini belum ada tanggapan.
"Memang sekolah ini sudah tua, dibangun tahun 1979. Kami sudah minta perbaikan, kemarin dari Dinas datang tukang foto, terus ambil gambar kerusakan," katanya.
Ditanya dana BOS untuk perbaikan, Juhri mengatakan, dananya digunakan untuk mengecat dan memperbaiki WC. "Kita nunggu dana dari dinas saja, kalau dana BOS sudah dipakai buat yang lain. Yang jelas kita sudah banyak memperbaiki sekolah ini," katanya.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar