pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Berjumpa Bunga Sakura di Perbukitan Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (28/9/2018) - Meski harus berpayah sedikit, melintasi jalanan sempit, kadang berlubang dan menanjak, terobati setelah memasuki kawasan ini. Hawa sejuk akan membantu mata menikmati seluruh daratan kota Bandarlampung hingga bagian pantainya. Di bagian terdekat bukit, celah-celah batu besar diisi pepohonan rimbun berusia puluhan tahun.

Namun, bukan itu saja yang paling dicari pengunjung. Semua sudut, arsitek bukit bernuansa Jepang. Ada replika bunga sakura di mana-mana, taman pun didesain mirip di negeri matahari terbit itu. Dan untuk lebih merasakan suasana Jepang, pengelola menyediakan penyewaan kimono lengkap aksesorisnya seperti bakiak dan payung.

Meski baru hadir, fasilitas Bukit Sakura lengkap, seperti musala, kolam renang, kantin, taman untuk bercengkrama keluarga, toilet hingga penginapan. Tiket masuk hanya Rp10 ribu bagi tiap pengunjung, dan mendapat minuman atau makanan ringan.

Pengunjung juga memburu spot unik yang ada di tempat itu untuk dijadikan momen swafoto. Keunikannya dari lanskap bukit dengan latar nuansa Jepang, kemudian hamparan kota Bandarlampung dibatasi lautan membiru Teluk Lampung.

Untuk sampai ke lokasi itu mudah, terletak di dalam kota, tepatnya di Jalan Batukalam, Langkapura, Kemiling. Rute bisa ditempuh lewat Jalan Imam Bonjol dan Jalan Raden Imba Kesuma di Palang Besi. Dari Tanjungkarang berjarak sekitar 5 kilometer dan ditempuh dengan kendaraan sekitar sepuluh menit. Angkutan umum belum tersedia, tapi tersedia ojek online.

"Viewnya bagus, cuma jalannya perlu diperbaiki lagi, banyak lubang. Penunjuk arah juga cuma satu," kata Ria dan Zahra, pengunjung Bukti Sakura, Kamis, 27 September 2018.

Pengelola Bukit Sakura Ahmad Sanusi Musa mengatakan, jumlah pengunjung mencapai 3 ribu orang per hari. Berasal dari Lampung hingga provinsi di Sumatera dan Jawa.

PANDAWA AF
Posting Komentar

Posting Komentar

-->